Untuk Posting Terkini Sila 'Scroll' Ke Bawah

Ingin Menyambung Diploma di Kolej Islam Unik, Daftar di sini

Kolej Dar Al Hikmah menawarkan : Diploma Psikologi, Diploma Kaunseling, Diploma Syariah, Diploma Usuluddin, Diploma Perakaunan, Diploma Muamalat, Sijil Pra Sekolah, Pertanyaan & Memohon klik http://www.hikmah.edu.my/test/e-mohon.php HUBUNGI 013-268 8283 (Pn.SaLeHa)

31 Mei 2011

Berlawan dengan Baik dan Buruk

Setiap hari dalam diri kita sering saja kita berlawan dengan bisikan syaitan dan bisikan malaikat.
Hakikatnya samada kita menang atau kalah dengan bisikan syaitan adalah hasil dari hati kita yang suci atau kotor dan akan diterjemah dan dianalisis melalui minda kita.

BIcara petang bersama anak Husin,

MAma: Husin dah solat?
Husin: Belum mama....
Mama: Napa abang tak solat lagi?
Husin: Hisyy...dengan nada yang agak malas untuk bersolat.
Mama: Husin kena solat, kalau mama mati....mama kena pukul dalam kubur, tapi bila Husin solat , Mama dah tak kena pukul lagi dalam kubur. Kubur kan gelap, bila Husin solat kubur mama terang ! Husin tolonglah solat, doakan mama dan abah....Husin ni bagus, Husin penyelamat mama dan abah.
Husin: nanti lepas abang tengok citer ni lah abang solat.
Mama: Memang boleh, tapi kalau abang nak minum air mama ambil lambat Husin marahkan, Husin nak makan terus mama ambil. MAcam tu juga Husin bila solat kena cepat2....kalau Husin nak makan tapi mama ambil lambat mesti Husin marah. Ha...kalau Husin lambat solat , Tuhan pun marah. Kalau Tuhan marah, Tuhan dah tak tolong abang lagi, dah tak dengar doa abang lagi....

Husin diam sambil berfikir, dan akhirnya mengambil wuduk dan bersolat.

Alhamdulillah....."Ya Allah, jadikan zuriat ku mereka yang sentiasa mengingatiMu dan tetap mendirikan solat"


Bicara Psikologi: Islamisasi Ilmu

Malam tadi berbual dengan suami dalam kereta (sedang menuju ke rumah mak)....

Suami berkata, apa maksud Islamisasi ilmu? saya senyap...emmm...suami menambah, islamisasi ilmu adalah kepada fai'lnya (yakni orang yang menerima ilmu itu).

Ilmu Tuhan kan itu suci murni, apa saja ilmu itu memang dari Tuhan, justeru bagaimana seorang manusia menerima ilmu dari Tuhan. Ilmu itu dihantar kepada para Nabi, Rasul dan orang2 yang suci. Justeru, ilmu yang suci itu hadir di sisi insan kamil dengan penuh kelengkapan dari Rabb.

Dan bagaimana mafulnya pula, Prof Dr Naquib Al-Attas pernah ditanya, bagaimana ingin dikatakan how to islamise the cockroach (lipas)? dan Prof menjawab hanya orang yang bodoh bertanyakan soalan demikian.

Suami saya menambah....Islamisasi ilmu itu harusnya dari orang yang akan menerima ilmu Tuhan itu nanti.

Dan saya terdiam sambil otak berfikir ligat...."bilalah buku saya nak terbit ni?"...dan bagaimana PHD saya?...emm...

Ya Allah! Rintihan hamba hanya padaMU.

Dan seorang sahabat di Kolej pun selalu berkata, bila lagi Saleha nak terbit buku....? dan saya hanya bermain dengan tulisan mengarang dan tidak habis....mmg perlu lebih berdisiplin...

25 Mei 2011

Iktibar Tanah Runtuh Hulu Langat

Kejadian Tanah runtuh yang membabitkan 34 pelajar Rumah Anak Yatim dan Anak Hidayah Madrasah Al-Taqwa, Hulu Langat baru-baru ini memang banyak hikmahnya.

Sebelum itu mari kita bertafakkur dan sedekahkan AlFatihah pada anak2 syahid (semoga) yang telah kembali keRahmatullah.

Memang amat menyingkap hati dan perasaan saya juga orang lain dengan berita ini.

Cuma, bila dah jadi macamni biasalah ada orang kritik, tak dapat CF dari majlis perbandaranlah, tak dpat kelulusan itu dan ini lah....malah ada juga ustaz Mentor Imam Muda Astro Ust MAhmud Al-Hafiz juga berkata " orang yang bina rumah disini umpama dah masukkan kanak2 ini dalam kubur sebelum mereka masuk kubur"....apalah seorang ustaz yang dikenali ni cakap macam ni. Kan pihak pengurusan mereka juag sedang bersedih, kata2 tu biar lah jangan menyakitkan hati orang. Kenali dahulu bagaimana rumah ini dibentuk dan dibina , dan kenapa dibina di sini? Jangan main sedap mulut kita bercakap hingga tidak menjaga hati dan perasaan orang yang dalam kesedihan. (Kata2nya sila rujuk NTV9 berita jam 8 malam, hari Ahad 22/5/2011. Klik sini

Hikmah yang lain juga, walaupun kanak2 yang berpenghuni di sini ada 34 orang sahaja tapi...mereka mendapat liputan media yang banyak.

Mereka mendapat sumbangan yang banyaknya, ada yang anak2 berjumpa dengan ibu kandungnya kembali, dapat perhatian dari kerajaan (mungkin nak bina sekolah mereka kembali) dsb.

Perdana Menteri ziarah mangsa tanah runtuh, klik sini.

Mangsa yang masih kritikal, kita doakan keselamatannya, klik sini

23 Mei 2011

Stress is the mother of all modern illnesses

By Abdul Mujeeb Khan Clinical Psychologist


Stress effects every one of us in different levels. A high level of stress is that phenomenon which we call “modern plague”. Today’s world’s high volume of information influx in our lives along with technology advancement brings tremendous psychological pressure in our minds. On one hand, our world is faced with crisis such as poverty and serious health hazards, while on the other hand, material gains and a desire to supersede each other in every field would even deprive us of the chance to ponder over all these elements, which are bound to adversely affect our psychological health. Every day bombardment of advertisement of new products promises to make our lives easier than ever before but at the same time, it is creating a ‘rat race culture where our social problems have gotten more complicated. High level of stress is not only harmful to our physical health but it affects greatly our mental health. While one can’t just remove stress in his/her day-to-day life completely, however, with conscious efforts, he/she can bring down the level of stress in his/her life.


Hans Selye, the first researcher on stress, was able to trace exactly what happens in our body during stress. He found that any problem, imagine or real, can cause the cerebral cortex (thinking part of the brain) to send an alarm to hypothalamus (the main switch for the stress response located in the mid brain). The hypothalamus then stimulates the sympathetic nerves system to make a series of changes in our body. Your heart rate, breathing rate, muscles tension, metabolism, and blood pressure all increases. Your hands and feet get cold as blood is directed away from your extremities and digestive system into the larger muscle that can help you fight or run. You experience butterflies in your stomach. Your diaphragm and your anus lock. Fortunately, the same mechanism that turns the stress response on can turn it off. This is called the relaxation response. As soon as you decide that the situation is no longer dangerous, your brain stops sending emergency signals to your brain stem, which in turn ceases to send panic messages to your nervous system. Three minutes after you shut off, the danger signals the fight or flight response burnout. Your metabolism, heart rate, breathing rate, muscle tension, and blood pressure all return to normal levels. In the 19th century, many researchers on stress focused on internal bodily changes due to external factors. For example financial crisis, unemployment, work place stress, divorce, etc., are environmental factors which damage greatly our internal body mechanism.


In the past 60 years, researchers are constantly trying to find the relationship between stress and physical illnesses. Their findings suggest that different people get to be effected by stress differently. For example, chronic stress can result in muscle tension and fatigue for some people. For others, it can contribute to stress hypertension, migraine, headache, ulcers, or chronic diarrhea. Stress not only effects badly our” immune system” but almost every system in our body. Suppression of the reproduction system can cause amenorrhea (cessation of menstruation) and failure to ovulate in women, impotency in men, and loss of sexual desire in both. Stress-triggered changes in lungs increase the symptoms of asthma, bronchitis, and other respiratory conditions. Loss of insulin during the stress response may be a factor in the onset of adult diabetes. Stress suspends tissue repair and remodeling, which in turn causes decalcification of the bones, osteoporosis, and susceptibility to fractures. A prolonged stress response can worsen conditions such as arthritis, chronic pain, and Heart disease.

Psychologically, stress produces many disorders, i.e., “Anxiety” in which a person is always preoccupied with fearful thoughts that something bad is going to happen, sleep disorder, etc. “Depression” is another example of stress response in which someone loses his/her interest in every thing and he/she may have wishes for death. Fortunately, in the past many years, behavioral scientists have discovered many techniques which help individuals for stress elimination, such as psychotherapy, stress management training, relaxation therapy, worry control training, and coping skills. The magnitude of the effects on us of the ‘Mother of all modern illnesses’ is largely depends upon how we think, behave, act, and react.
(Source: The Relaxation & Stress Reduction Workbook, 5th Ed by Marth Davis, Ph.D. and colleague)

From

Saeed Ahmed Consultants Sdn Bhd

Majlis Perhimpunan Keluarga

Salam semuanya,

Dah agak lama juga tak update blog...sebab tak sempat nak duduk depan komputer ni.

Semalam, Alhamdulillah selamat berlangsung majlis keluarga belah salasilah keluarga mak yang kami namakan majlis perhimpunan keluarga MAISOM. Kami adakan di rumah makcik kembar kami....menu Alhamdulillah berjaya di masak oleh beberapa orang...saya tidak menolong, hanya bawa pergi pasar, bungkus popia itu sahaja.....

Kemudian saya dengar sepupu saya ada beri hadiah kepada maknya , saya pun kata ehh...aku tak ada hadiah pun untuk mereka....dan terus suruh sepupu saya bawa kereta dan main ambik apa yang ada, 3 hadiah saya beli satu kasut untuk ayah sempena harijadi beliau, minyak wangi untuk mak sempena harijadi beliau dan minyak wangi untuk suami tersayang sempena harijadi suami juga....

saya ditugaskan sebagai MC dalam majlis tersebut yang dihadiri hampir 60 orang kot.....Majlis dimulakan dengan bacaaan doa oleh ayah saya, dan tazkirah ringkas oleh suami saya dan penyampaian hadiah oleh anak2 kepada ibubapa mereka masing2.

Dan ada juga agenda tangis menangis oleh semua ahli keluarga masa saya recall ttg pengorbanan mak ayah , saya kata kita kena bersyukur dngan apa yang aada di hadapan kita dan kita harus menghargai semua ahli keluarga dan saudara kita. Kalau makcik ni contohnya meninggal kita mesti ingat dia dan tiada orang yang boleh ganti dia , dengan saudara mara jangan gaduh lama2 ....sedang lidah lagi tergigit ini kan pula kita , jadi maaf memaafkan itu perlu ada.....dan menangis juga masa sedekahkan AlFatihah pada ruh2 yang sudah tiada di alam ini lagi.

Semoga keluarga saya menjadi keluarga yang berkualiti!!!!

14 Mei 2011

Ekspresi Penghargaan Guruku

Sedar atau tidak. Sebenarnya separuh dari kehidupan kita adalah bersama dengan seseorang yang bergelar guru @ cikgu @ Dr @ Puan @ Ustaz @Ustazah. Sebahagian dari ilmu yang kita perolehi dan sikap kita adalah dipengaruhi oleh guru.

Pengalaman saya sebagai seorang manusia juga tidak pernah terlepas dari pengaruh seorang guru. Guru memainkan peranan yang amat penting di dalam kehidupan kita.

Sempena Hari guru ini saya mengucapkan Terima kasih atas ilmu yang diberi. Kepada bapa saya, adalah guru yang mengajar saya sejak kecil, mengenal huruf ABC dan alif Ba ta. Yang menjadi pakar rujuk saya dalam subjek Pengajian Islam dan Matematik dan menanamkan akhlaq yang mulia kepada saya. Kepada ibu saya yang mengajarkan saya ilmu masak memasak dan ilmu rumahtangga sehingga saya membesar menjadi isteri yang rajin (hihihi...tanya suami saya leee).

Dan juga kepada abang2 saya yang banyak membantu dalam kehidupan saya sebagai pelajar dan mahasiswa....menghantar saya ke sekolah, menolong saya mendapatkan buku2 dan peralatan sekolah dan sebagainya.....Along Saudi, Angah Mahir, Wan Sukri....dan adik2 ku juga dengan gelagat kalian aku belajar Fadil dan Arifin.

Kepada ustazah di Taski Sy. Aishah Batu 14 Kajang. Yang sentiasa melayan kerenah saya masa di awal pendaftaran. Yang menangis hari2 setiap pagi dan ustazah memujuk saya ...saya dapat merasakan kelembutan diri ustazah dalam mendidik saya.

Kepada guru Cina saya yang pertama, dah lupa nama tapi masih ingat muka. Cikgu mengajar saya mendisiplinkan diri dan Cikgu India darjah satu saya.

Kepada Guru di Sekolah Kebangsaan Seri Sekamat, dari mereka saya membina diri menjadi orang yang berkeyakinan dan berdaya saing. Cikgu Asma yang suka guna token ekonomi dalam kelas untuk meningkatkan motivasi belajar kami, Alhamdulillah , banyak kes dalam kelas saya guna cara yang sama dengan cikgu, dan pelajar saya berjaya seperti yang saya harapkan. Cikgu Samsidar yang suka memgang rotan dan saya menjadi mangsa rotan sebab otak lembab sifir menyebabkan saya malu dan serik setiap kali saya je yang kena denda, maka saya buat teknik yang baru.....dan akhirnya saya menjadi orang yang terpantas.

Arwah cikgu Rohana yang mengajar kemahiran ilmu rumahtangga, ayat cikgu, kalau perempuan yang baik, nampak sampah satu dekat rumah pun dia kutip....saya membesar dengan kata2 cikgu. Orang perempuan kena rajin di rumah, jangan gah di tmepat kerja saja tapi yang hebat balik rumah pun tetap jaga makan minum suami dan anak2.

Dan kepada semua yang pernah mendidik ku secara formal atau pun tidak....

Untuk arwah guru2 yang telah tiada di dunia lagi, Pn Rohana, Ustz Nurhayati, Ust Amin Husin....moga kalian tenang dan bercahaya di kubur sana.

Pada guru2 yang lain di Sekolah Sg Sekamat, Sekolah Agama Simpang Balak, Sekolah Agama Menengah Batu 10 Cheras, Sekolah Agama Men. Tinggi Tengku Ampuan Rahimah Banting, Kolej Islam Darul Ehsan (KUIS), Uni. Islam Antarabangsa Matrikulasi, UIAM Gombak, Public Mutual Berhad (kak Zaiton dan Kak Azizah Saad)......Not a single life i did but it all from all of u......ur effort, ur mind, ur energy……

Juga kepada suami tersayang, rakan konfrontasi ilmu, rakan kongsi ilmu dan pengetahuan, dalam masa 7 tahun banyak perkara yang dipelajari darinya. Secara tidak langsung cara berfikir saya juga dipengaruhi oleh beliau. Terima kasih atas setiap nya.

Sebab itu lepas solat perlu berdoa untuk guru selepas ibubapa….Betapa tingginya martabat guru.

Akhirnya jangan lupa Rasulullah sebagai guru yang agung!

SELAMAT HARI GUR

09 Mei 2011

Sharing Psikologi: Satu Pandangan Kritis

Salam....

Kepada pelajar Psikologi, anda perlu ambil tahu tentang Psikologi Islam dan jangan hanya bersandar pada psikologi Barat beserta teori dan tokoh2nya. Kita ada pegangan Islam yang kuat maka kita harus mengkritik setiap yang dihadapkan pada kita.

Sebagai seorang pelajar Psikologi atau Kaunseling anda perlu tahu nama Prof Dr Malik Badri....saya pernah berguru secara tidak formal dengan beliau. Hanya ke pejabatnya dan membuat sesi soal temubual ttg ilmu2 Barat yang saya tidak puas hati dan sya banyak dapat jawapan yang bernas dan benar daripada beliau.

Kelebihan pada beliau adalah membaca kitab2 Arab dan beliau juga pakar dalam terapi.....

Di sini saya sertakan dari web INSIST temubual dengan beliau berkaitan psikologi Barat dan Islam. Sumber sini

Lebih dari setengah abad menggeluti psikologi modern, pakar bernama lengkap Malik Babikir Badri ini dikenal luas lewat bukunya The Dilemma of Muslim Psychologists. Ketidakselektifan psikolog muslim, menurutnya, telah menyebabkan mereka mengikuti pola pikir dan pendekatan kaum Yahudi dan Kristen, meskipun cara itu berkualitas rendah dan tidak islami. Persis seperti dinyatakan oleh Rasulullah saw dalam sebuah hadis: “… bahkan jika mereka masuk ke dalam lubang biawak pun, orang Islam tanpa pikir panjang akan mengikutinya.” Yakni mengambil bulat-bulat psikologi Barat modern dan menerapkannya di dunia Islam.

Prof. Malik Badri lulus dari American University of Beirut tahun 1956, meraih doktor dari Universitas Leicester, Inggris 1961, dan mengantongi gelar profesor sejak 1971. Namanya tercatat sebagai Fellow dan Chartered Psychologist, British Psychological Society, anggota dewan pakar UNESCO, dan pendiri sekaligus presiden International Association of Muslim Psychologists. Kini ia tercatat sebagai pengajar di Universitas Islam Internasional Malaysia.
Di tengah beragam kesibukannya, pria asal Sudan kelahiran 16 Februari 1932 dan ayah tujuh anak ini, Senin (7/9) petang lalu menerima wartawan Islamia, Dr. Syamsuddin Arif, di kantornya, di kampus Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM) Gombak, Kuala Lumpur.

Apa yang melatari Anda menjadi ahli psikologi?
Awalnya saya ingin kuliah bidang farmasi. Namun, setelah mengambil mata kuliah psikologi, minat saya berubah. Apalagi waktu itu – tahun 1950-an -- psikologi sebagai disiplin tersendiri sama sekali belum dikenal. Di negara-negara Arab ketika itu psikologi hanya diajarkan sebagai cabang dari ilmu pendidikan. Kemudian secara pribadi sebagai Muslim saya juga tertarik untuk memahami ajaran agama saya terutama yang berkaitan dengan sains modern. Saya pikir, orang Islam harus belajar psikologi agar bisa menanggulangi berbagai krisis sosial yang diimpor dari Barat. Dua hal itulah yang mendorong saya untuk menekuni psikologi.

Banyak yang bilang gagasan ‘psikologi Islam’ itu omong kosong. Pendapat Anda?
Hemat saya, orang yang berpendapat seperti itu sesungguhnya tidak paham psikologi dan tidak tahu Islam. Ia tidak mengerti kedua-duanya. Kalau di Barat sendiri sekarang ini hampir tidak ada ahli psikologi yang mengingkari adanya ‘psikologi Islam’. Anehnya yang mengatakan tidak ada ‘psikologi Islam’ itu justru orang Islam yang masih yakin bahwa sebagai sebuah sains, psikologi itu netral. Padahal, para psikolog Barat saat ini mulai menyadari bahwa ilmu psikologi yang berkembang di Barat selama ini sesungguhnya terkait erat dengan nilai-nilai budaya mereka (culture-bound).

Artinya, psikologi Barat itu produk orang Barat dan untuk kebutuhan masyarakat Barat. Bahkan ahli-ahli psikologi di Inggris dan Perancis sekarang ini mulai mengeluhkan betapa kentalnya pengaruh kultur Amerika dalam psikologi kontemporer. Karena buku-buku rujukannya karangan psikolog-psikolog Amerika, maka mahasiswa Inggris dan Perancis sesudah lulus pun ikut-ikutan corak dan gaya psikologi Amerika. Padahal psikologi Amerika itu dasarnya adalah eksperimen terhadap binatang seperti tikus, monyet, kelinci, burung merpati dan mahasiswa yang kesimpulannya belum tentu berlaku untuk manusia atau konteks budaya di tempat lain. Itulah sebabnya sejak lama orang-orang Rusia menolak psikologi Amerika seraya membangun psikologi Rusia yang lebih sesuai dengan dan untuk orang Rusia. Mereka berupaya membuat teori-teori baru dan eksperimen tersendiri, seperti yang dilakukan Ivan Pavlop pada tahun 1960-an. Kritik terhadap psikologi modern yang sekular juga banyak dilontarkan oleh kalangan Katolik di Barat. Makanya, bagi saya, aneh kalau orang Islam masih menelan bulat-bulat psikologi dari Barat.

Bisa Anda jelaskan apa yang salah dengan psikologi modern?
Psikologi modern dibangun diatas asumsi-asumsi yang keliru tentang manusia. Apa hakikat manusia? Jawaban kepada pertanyaan inilah yang mendasari pelbagai teori psikologi tentang kepribadian. Misalnya teori Sigmund Freud yang mengajarkan bahwa manusia hanyalah hewan yang bertindak atas dorongan-dorongan seksual-agresif dari bawah-sadarnya. Dari sini ia membangun psikoterapinya. Cara mengobati orang sakit jiwa ialah dengan membawa si pasien keluar dari bawah-sadar ke alam sadarnya.

Ada juga Watson, yang menganggap manusia tak lebih dari hewan yang perilakunya ditentukan sepenuhnya oleh lingkungan. Mereka ini tidak percaya akan wujudnya jiwa. Maka fokusnya hanya lingkungan. Bagaimana mengubah perilaku manusia dengan mengubah lingkungannya. Apakah Anda kira konsep mereka tentang manusia itu diperoleh dari penelitian di laboratorium? Tidak. Semua itu sebenarnya hasil reka-reka semata. Nah, sebagai Muslim, Anda tentu tidak bisa menerima pandangan-pandangan semacam itu. Konsep Islam tentang manusia kan lain. Maka psikologi kita pun mestinya berbeda.

Yang Anda maksud dengan ‘dilemma psikolog Muslim’ itu apa?
Buku itu asalnya makalah yang saya tulis untuk pertemuan ikatan ahli ilmu sosial muslim Amerika tahun 1976. Judulnya “Muslim psychologists in the Lizard's hole” (psikolog muslim dalam lubang biawak) yang kemudian diterbitkan di Journal of Muslim Social Scientists, sebelum saya kembangkan menjadi buku. Yang ingin saya tegaskan ialah psikologi itu wilayah yang sangat luas, dimana hanya beberapa keping saja layak disebut sains, seperti neuropsikologi, psikofarmasi, psikokimia dan sebagainya. Sementara sebagian besarnya lebih tepat disebut sebagai ’pseudo-science’ – meminjam istilah psikolog kawakan Sigmund Koch. Ini penting diketahui oleh psikolog muslim, terutama ketika mengajar mahasiswa. Kita mesti selektif, pandai memilah dan memilih mana yang berguna dan mana yang bermasalah. Saya tidak mengatakan bahwa semua teori psikologi modern harus dibuang. Misalnya, kita jelas menolak asumsi psikologi behavioristik bahwa manusia itu hewan belaka. Tetapi terapi behavioristik yang menekankan pentingnya imbalan dan ganjaran boleh saja kita terapkan. Namun sebagai muslim alangkah baiknya kalau diikuti juga petunjuk dan tuntunan Islam dalam menangani penderita. Disinilah perlunya psikolog muslim juga memiliki wawasan keilmuan Islam yang memadai.

Pandangan Anda mengenai Islamisasi psikologi?
Saya punya dua teori tentang Islamisasi. Pertama, yang saya namakan “Islamisasi A”, ialah bagaimana kita mengubah orang menjadi Muslim yang lebih baik. Adapun “Islamisasi B” ialah bagaimana menjadikan psikologi sebuah ilmu yang sesuai dan bermanfaat bagi umat Islam. To use Islam to help Muslims.
Apa yang mesti dilakukan untuk membangun psikologi Islam?
Membangun psikologi Islam tidak semudah membalik telapak tangan. Ia memerlukan kerja kolektif yang serius dan makan waktu lama. Prosesnya terdiri dari tiga tahap. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengkaji secara intensif karya-karya ilmuwan Muslim tentang jiwa manusia. Saya sendiri baru saja menyelesaikan sebuah buku tentang psikologi kognitif menurut al-Balkhi. Dalam hal ini saya tidak sependapat dengan sikap kalangan tertentu yang mencemooh kajian khazanah klasik. Sebab, kalau Anda perhatikan, orang-orang Barat sendiri selalu kembali kepada pemikir silam semisal Plato dan Aristotle dan membanggakan tokoh-tokoh dari kalangan mereka kepada mahasiswanya. Nah, semestinya kita juga mengenalkan para ilmuwan Muslim kita kepada mahasiswa dan masyarakat kita.

Tahap berikutnya, setelah kajian-kajian semacam itu dilakukan, mulailah sedikit demi sedikit membangun psikologi kita sendiri –psikologi yang berangkat dari kebutuhan dan worldview kita sebagai Muslim. Dan ini perlu dilakukan dengan sikap “seolah-olah psikologi Barat itu tidak ada sama sekali” (forgetting the Western psychology, as if there is no psychology at all!). Nah, sesudah itu baru kita coba gagas teori-teori dan metode-metode baru untuk riset dan terapi. Jadi, psikologi Islam itu bukan sekadar justifikasi ilmu Barat dengan dalil-dalil al-Qur’an dan Hadis. (***)

08 Mei 2011

Tempe dan Aku

Tempe biasanya dikaitkan dengan orang jawa....seperti budu yang terkenal di dalam masyarakat Kelantan begitu juga tempe yang terkenal dalam masyarakat jawa.

Apa kaitan tempe dengan saya....saya sudah mula meminati tempe sejak saya bersekolah tingkatan 6 di Sekolah Agama Menengah Tengku Ampuan Rahimah Sg MAnggis Banting. Walaupun saya bersekolah di sana hanya 2 bulan tetapi hubungan tempe dan saya semakin baik...

Setiap hari jam 10.30 waktu rehat saya akan membeli tempe goreng samada satu atau dua. Dan harganya hanya 20sen satu.

Dan sekarang tempe masih di hatiku..

Sekarang ni aku suka makan ayam penyet kerana ada tempe di dalamnya. Tempat yang aku suka makan ayam penyet dan tempe yang sedap dan rangup adalah di Restoran tak tahu nama apa, tapi dekat JAlan Reko Kajang.

Sambal yang aku suka sambal ayam penyet di Pasar Borong Puchong .......

Sebab suka makan tempe , antioksida boleh menyebabkan cegah dari kanser, awet muda dan protein yang baik untuk otak mengingat.

Tetapi untuk golongan lelaki jangan suka sangat makan tempe ni sebab boleh mengurangkan jumlah bilangan sperma dan mengurangkan kesuburan anda. Kerana kajian mendapati makanan yang banyak kandungan soyanya boleh mengakibatkan ketidaksuburan itu. SUmber sini

Khasiat tempe klik sini

Membuat tempe klik sini

Resepi tempe klik sinidan sini

PS: Terima kasih kepada pelajar2 yang pernah menghadiahkan tempe untukku ....

Sejarah Hari Ibu.....

Ibu Kaulah segalanya,
walau kadang aku terasa
tapi jasa mu lagi besar .....

Hari ini semua orang menyambut hari ibu, belikan ibu hadiah, buat jamuan, makan makan dan sebagainya....

Alhamdulillah , aku masih dikurniakan akal untuk berfikir....ada juga org yang baca entri aku tapi masih menyambut dan meraikannya.....

Masing2 lihat pada niat...tapi aku tidak sambut tanpa usul periksa....tak salah meraikan ibubapa tapi itukn kewajipan apa yang Islam ajarkan...

Hormatlah ibu kamu.....Banyak dalam surah2 di dalam Quran yang menceritakan itu....

Masa saya belajar di UIA subjek Psikologi Islam, ada satu buku yang kupas hadis Nabi, orang Kristian dan Yahudi tidak akan senang dengan kamu sehingga kamu masuk lubang mereka seperti cicak masuk ke dalam lubang....ohh maafkan saya, kerana hadis itu matannya mungkin tidak berapa tepat....

Cuma apa yang saya ingin sampaikan, kalau sebelum ini saya reject sambut hari wanita sedunia begitu juga saya mempertikaikan amalan Mothers Day. Sebagai orang yang berilmu kita tidak harus mengikut budaya barat ini namanya Westernization, jajahan oleh barat melalui budaya...ini menyebabkan hati dan minda kita lumpuh, mengikut sahaja apa yang diwar2kan.....Saya memang tidak suka!

Tapi bukan bererti saya melupakan ibubapa saya...itu sudah kewajiban....hari ini saya amat marah dan tersinggung dengan seorang anak yang marah kepada ibunya kerana lupa menyediakan bihun sep yang saya pesan dengan katanya " Apa mak ni , lupa pulak"....saya hampir tidak boleh makan di gerai itu lagi...ingin saya menegur budak itu tetapi nantilah tunggu masanya atau saya akan bagi nota pada budak itu nanti.......Jangan mengangkat suara pada ibu (inagtan untuk saya juga), ibu melahirkan kita sangat susah bertarung nyaawa seperti menempah maut ...sakit tidak boleh digambarkan....mengapap kita harus lupa pada ibubapa kita? ...

Selepas berkahwin, ramai ibubapa terasa hati dengan anak2....tapi kita harus memberi yang adil kepada ibubapa kita, mereka hanya hidup beberapa tahun sahaja....sayangi mereka....

Nota ini saya nukilkan , bukanlah tidak membenarkan anda menyambut hari ibu tetapi carilah alasan yang lebih munasabah, apa kata anda selidiki tarikh2 dalam Islam, mungkin tarikh perkahwinan Nabi MUhammad dan Sydt Khadijah atau tarikh lahir Sy Khadijah atau tarikh lahir Sydt Fatimah Penghulu pertama wanita syurga.....harap2 sahabat2 boleh selidiki tarikh itu...sesiapa yang pakar diharapkan anda dapat membuat sedikit penyelidikan. Saya juga ingin menyambut tarikh keramat hari ibu tapi saya tidak suka 2 minggu dalam bulan Mei untuk sambut hari ibu.

Hari ibu yang disambut pada 21 haribulan Mac setiap tahun telah diterima oleh semua penduduk dunia, tidak terkecuali negara-negara Islam sepertii Malaysia. Seperti "Hari Bapa" dan "Valentine", umat Islam, tanpa usul periksa menerima bulat-bulat apa yang diperkenal dan dianjurkan oleh dunia Barat. Maka berbagai ucapan dan ungkapan diluahkan kepada siibu yang kadang-kadang si anak hanya berkesempatan bertemu dengannya dua atau tiga kali setahun.
ASAL USUL HARI IBU
Sejarah hari ibu telah dikenalpasti sebagai perayaan musim bunga orang-orang Greece, sebagai penghormatan terhadap Rhea, ibu kepada tuhan mereka. Pada tahun 1600 orang-orang England merayakan hari yang mereka namakan sebagai "Mothering Sunday". Ia dirayakan pada hari Ahad keempat setiap Lent. Lent adalah tempoh masa selama 40 hari samada dalam bulan Februari atau Mac. Dalam tempoh ini, sebahagian orang-orang Kristian akan berhenti melakukan atau memakan makanan tertentu atas alasan agama. Amalan tersebut adalah sebagai penghormatan mereka terhadap Mother Mary. Mother Mary adalah Maryam, ibu kepada Nabi Isa Alaihissalam atau Jesus yang mereka anggap sebagai tuhan.
Dalam tempoh tersebut juga, kebanyakan rakyat England yang faqir dan miskin, akan bekerja sebagai pembantu rumah. Mereka sanggup keluar jauh meninggalkan keluarga kerana percaya bahawa Jesus akan memberikan kekayaan dan kesenangan dalam tempoh tersebut. Menjelang hari Ahad keempat, mereka digalakkan untuk bercuti oleh majikan, dan pulang ke kampung untuk bertemu dengan ibu. Setiap ibu akan dihadiahkan dengan Mothering Cake atau kek hari ibu sempena perayaan tersebut.
Amalan dan tradisi ini menular ke seluruh dunia dan ia kini disambut sebagai penghormatan kepada Mother Church. Mother Church dianggap sebagai kuasa spiritual yang agung yang memberi manusia kehidupan dan memullihara mereka dari sebarang kecederaan. Sejak dari itu, perayaan Mothering Sunday telah diadun dengan upacara kegerejaan. Penghormatan mereka terhadap ibu sama taraf dengan penghormatan mereka terhadap gereja.
Di Amerika Syarikat, Hari Ibu disambut seawal 1872 hasil ilham Julia Ward Howe. Beliau adalah seorang aktivis sosial dan telah menulis puisi " The Battle Hymn of The Republic" (TBHoTR). TBHoTR telah dijadikan lagu patriotik yang popular di kalangan warga Amerika. Ungkapan "Hallelujah" dalam bait-bait lagu tersebut menyerlahkan lagi sentuhan Yahudi dan Zionis dalam mencaturkan politik dunia.
Pada tahun 1907 Anna Jarvis dari Philadelphia telah memulakan kempen untuk melancarkan Hari Ibu. Beliau telah berjaya mempengaruhi Mother's Church di Grafton, West Virginia agar meraya dan meraikan Hari Ibu pada hari ulang tahun kedua kematian ibunya, iaitu pada hari Ahad kedua dalam bulan Mei. Semenjak dari itu, Hari Ibu dirayakan saban tahun di Philadelphia.
Anna Jarvis, dan pendokong-pendokongnya telah menulis surat kepada menteri, golongan peniaga dan ahli-ahli politik agar Hari Ibu disambut secara meluas di seluruh wilayah. Matlamat mereka telah berjaya sepenuhnya pada tahun 1911 apabila hari tersebut disambut oleh hampir keseluruhan wilayah Amerika. Pada tahun 1914, Presiden Woodrow Wilson, secara rasminya telah mengisytiharkan Hari Ibu sebagai Hari cuti umum dan mesti raikan pada setiap hari Ahad kedua dalam bulan Mei. Biarpun sebahagian besar negara-negara di dunia menyambutnya pada hari yang berlainan, tetapi negara seperti Denmark, Finland, Itali, Turki, Australia, dan Belgium masih merayakannya pada setiap hari Ahad kedua dalam bulan Mei.
Justeru, apakah justifikasi orang-orang Islam merayakan hari tersebut ?
Terjemahan oleh webmaster dari History of Mothers Day

Rujukan:
Diambil pada 6 Mei 2011 di http://www.maahadsas.edu.my/home/artikel/96-jangan-sambut-hari-ibu.html

06 Mei 2011

Hari Ibu Bukan Tradisi Islam

Masa saya belajar di UIA subjek Psikologi Islam, ada satu buku yang kupas hadis Nabi, orang Kristian dan Yahudi tidak akan senang dengan kamu sehingga kamu masuk lubang mereka seperti cicak masuk ke dalam lubang....ohh maafkan saya, kerana hadis itu matannya mungkin tidak berapa tepat....

Cuma apa yang saya ingin sampaikan, kalau sebelum ini saya reject sambut hari wanita sedunia begitu juga saya mempertikaikan amalan Mothers Day. Sebagai orang yang berilmu kita tidak harus mengikut budaya barat ini namanya Westernization, jajahan oleh barat melalui budaya...ini menyebabkan hati dan minda kita lumpuh, mengikut sahaja apa yang diwar2kan.....Saya memang tidak suka!

Tapi bukan bererti saya melupakan ibubapa saya...itu sudah kewajiban....hari ini saya amat marah dan tersinggung dengan seorang anak yang marah kepada ibunya kerana lupa menyediakan bihun sep yang saya pesan dengan katanya " Apa mak ni , lupa pulak"....saya hampir tidak boleh makan di gerai itu lagi...ingin saya menegur budak itu tetapi nantilah tunggu masanya atau saya akan bagi nota pada budak itu nanti.......Jangan mengangkat suara pada ibu (inagtan untuk saya juga), ibu melahirkan kita sangat susah bertarung nyaawa seperti menempah maut ...sakit tidak boleh digambarkan....mengapap kita harus lupa pada ibubapa kita? ...

Selepas berkahwin, ramai ibubapa terasa hati dengan anak2....tapi kita harus memberi yang adil kepada ibubapa kita, mereka hanya hidup beberapa tahun sahaja....sayangi mereka....

Nota ini saya nukilkan , bukanlah tidak membenarkan anda menyambut hari ibu tetapi carilah alasan yang lebih munasabah, apa kata anda selidiki tarikh2 dalam Islam, mungkin tarikh perkahwinan Nabi MUhammad dan Sydt Khadijah atau tarikh lahir Sy Khadijah atau tarikh lahir Sydt Fatimah Penghulu pertama wanita syurga.....harap2 sahabat2 boleh selidiki tarikh itu...sesiapa yang pakar diharapkan anda dapat membuat sedikit penyelidikan. Saya juga ingin menyambut tarikh keramat hari ibu tapi saya tidak suka 2 minggu dalam bulan Mei untuk sambut hari ibu.

Hari ibu yang disambut pada 21 haribulan Mac setiap tahun telah diterima oleh semua penduduk dunia, tidak terkecuali negara-negara Islam sepertii Malaysia. Seperti "Hari Bapa" dan "Valentine", umat Islam, tanpa usul periksa menerima bulat-bulat apa yang diperkenal dan dianjurkan oleh dunia Barat. Maka berbagai ucapan dan ungkapan diluahkan kepada siibu yang kadang-kadang si anak hanya berkesempatan bertemu dengannya dua atau tiga kali setahun.
ASAL USUL HARI IBU
Sejarah hari ibu telah dikenalpasti sebagai perayaan musim bunga orang-orang Greece, sebagai penghormatan terhadap Rhea, ibu kepada tuhan mereka. Pada tahun 1600 orang-orang England merayakan hari yang mereka namakan sebagai "Mothering Sunday". Ia dirayakan pada hari Ahad keempat setiap Lent. Lent adalah tempoh masa selama 40 hari samada dalam bulan Februari atau Mac. Dalam tempoh ini, sebahagian orang-orang Kristian akan berhenti melakukan atau memakan makanan tertentu atas alasan agama. Amalan tersebut adalah sebagai penghormatan mereka terhadap Mother Mary. Mother Mary adalah Maryam, ibu kepada Nabi Isa Alaihissalam atau Jesus yang mereka anggap sebagai tuhan.
Dalam tempoh tersebut juga, kebanyakan rakyat England yang faqir dan miskin, akan bekerja sebagai pembantu rumah. Mereka sanggup keluar jauh meninggalkan keluarga kerana percaya bahawa Jesus akan memberikan kekayaan dan kesenangan dalam tempoh tersebut. Menjelang hari Ahad keempat, mereka digalakkan untuk bercuti oleh majikan, dan pulang ke kampung untuk bertemu dengan ibu. Setiap ibu akan dihadiahkan dengan Mothering Cake atau kek hari ibu sempena perayaan tersebut.
Amalan dan tradisi ini menular ke seluruh dunia dan ia kini disambut sebagai penghormatan kepada Mother Church. Mother Church dianggap sebagai kuasa spiritual yang agung yang memberi manusia kehidupan dan memullihara mereka dari sebarang kecederaan. Sejak dari itu, perayaan Mothering Sunday telah diadun dengan upacara kegerejaan. Penghormatan mereka terhadap ibu sama taraf dengan penghormatan mereka terhadap gereja.
Di Amerika Syarikat, Hari Ibu disambut seawal 1872 hasil ilham Julia Ward Howe. Beliau adalah seorang aktivis sosial dan telah menulis puisi " The Battle Hymn of The Republic" (TBHoTR). TBHoTR telah dijadikan lagu patriotik yang popular di kalangan warga Amerika. Ungkapan "Hallelujah" dalam bait-bait lagu tersebut menyerlahkan lagi sentuhan Yahudi dan Zionis dalam mencaturkan politik dunia.
Pada tahun 1907 Anna Jarvis dari Philadelphia telah memulakan kempen untuk melancarkan Hari Ibu. Beliau telah berjaya mempengaruhi Mother's Church di Grafton, West Virginia agar meraya dan meraikan Hari Ibu pada hari ulang tahun kedua kematian ibunya, iaitu pada hari Ahad kedua dalam bulan Mei. Semenjak dari itu, Hari Ibu dirayakan saban tahun di Philadelphia.
Anna Jarvis, dan pendokong-pendokongnya telah menulis surat kepada menteri, golongan peniaga dan ahli-ahli politik agar Hari Ibu disambut secara meluas di seluruh wilayah. Matlamat mereka telah berjaya sepenuhnya pada tahun 1911 apabila hari tersebut disambut oleh hampir keseluruhan wilayah Amerika. Pada tahun 1914, Presiden Woodrow Wilson, secara rasminya telah mengisytiharkan Hari Ibu sebagai Hari cuti umum dan mesti raikan pada setiap hari Ahad kedua dalam bulan Mei. Biarpun sebahagian besar negara-negara di dunia menyambutnya pada hari yang berlainan, tetapi negara seperti Denmark, Finland, Itali, Turki, Australia, dan Belgium masih merayakannya pada setiap hari Ahad kedua dalam bulan Mei.
Justeru, apakah justifikasi orang-orang Islam merayakan hari tersebut ?
Terjemahan oleh webmaster dari History of Mothers Day

Rujukan:
Diambil pada 6 Mei 2011 di http://www.maahadsas.edu.my/home/artikel/96-jangan-sambut-hari-ibu.html

03 Mei 2011

Salam graduasi dan cerita2

Salam semuanya...

Di kesempatan ini saya ingin mengucapkan Tahniah pada semua pelajar saya dan pelajar Kolej dar Al HIkmah yang telah meraikan majlis konvokesyen mereka pada hari Sabtu 30 April 2011....

Saya tahu majlis konvokesyen adalah majlis meraikan susah senang anda sepanjang bergelar pelajar, susah nak buat assignment, susah nak buat projek akhir , susah nak cari duit bayar yuran, susah hati nak exam....dan seribu satu susah yang susah saya nak ucapkan (berapa banyak susahlahhhhhh)....

Tapi kesusahan ini satu saja ubatnya, YAKIN......Yakin kita boleh berjaya, Yakin Allah tolong kita dan sebagainya. Saya dahulu masa ingin sambung ijazah dan master asyik fikir susah nak sambung belajar, kesian sama ayah nak tanggung yuran dan belanja,,,,,takde duit nak sambung belajar tapi saya YAkin Allah sayang pada orang yng mencari ilmu (rasikhun fililmi) dan Allah akan memudahkan setiap kesusahan dan kesulitan.

Alhamdulillah segalanya tercapai....tapi jangan ingat berakhirnya kita dari dapatdiploma, ijazah , master hatta Phd pun , ilmu itu sememangnya harus dituntut sehingga mati . Ianya penting seperti kita ingin mencari duit hari2.

Selepas graduasi, mak saya pula sakit.....maka terpaksa bekerja ke emergency hospital. Potassium meningkat tinggi hampir2 saja mencabut nyawa. Alhamdulillah, Allah masih memberi saya kesempatan berbakti pada ibu dan bapa dengan kurnia suami yang baik dan anak2 yang tidak banyak ragam.

Doakan semuanya sejahtera!