Salam,ummu haura'...nak tanyela leh,bagaimana yg dikatakan t'aniaya dan adakah doanya diangkat oleh Allah?dan bagaimana ciri2 sifat org yg bdendam? Artikel ini sekadar penulisan yang hanya menjawab pertanyaan seorang sahabat melalui email saya. Jawapannya sekadar batasan pembacaan dan penelitian saya. Moga sahabat saya Dini boleh menerima jawapan ini .
Dalam kitab Riyadhus salihin bab 25 menerangkan tentang perintah untuk tidak berbuat aniaya kepada manusia atau makhluk Allah yang lain. Apatah lagi sememangnya Allah dan rasul juga melarang perbuatan menganiayai orang. Saya tidak faham apa yang dimaksudkan oleh Dini dalam soalan tentang aniaya, tapi contoh aniaya atau kita boleh faham sebagai menzalimi atau dizalimi adalah :
1. Lihatlah kesudahan Fir’aun dan bala tenteranya yang menzalimi Bani Israel dengan membunuh anak-anak yang tidak berdosa, memperlakukan kerja secara paksa dan pelbagai kezaliman lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala menenggelamkan Fir’aun dan tenteranya di lautan. Mana kerajaan yang penuh kemewahan?! Mana bala tentara yang banyak dan berlapis-lapis?! Semuanya akan sirna dan binasa. Semuanya kecil di hadapan Allah, Zat yang Maha Adil dan Maha Kaya lagi Maha Perkasa. Adakah ada orang yang mahu mengambil pelajaran darinya?!
2. Mengambil hak orang lain yang bukan miliknya.
Dari Aisyah ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Siapa saja yang mengambil hak orang lain walaupun hanya sejengkal tanah, maka akan dikalungkan kepadanya tujuh lapis bumi.” (HR.Bukhari dan Muslim)
/..............................................................................................................................................
Balasan untuk orang yang menganiayai orang lain , sudah dijelaskan oleh Allah hatta di dalam hadith nabi juga menyebut orang yang dizalimi amat cepat doa nya dimakbulkan.
Dari Abu Musa ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah memberi kebebasan kepada orang yang berlaku aniaya, tetapi apabila datang siksaan-Nya, maka ia tidak akan dapat menghindarinya, kemudian beliau membaca ayat : “WAKADZAALIKA AKHDZU RABBIKA IDZAA AKHADZAL QURAA WAHIYA DZAALIMATUN INNA AKHDZAHUU ALIIMUN SYADIID” (Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu sangat pedih lagi keras).” (HR.Bukhari dan Muslim)
6. Dari Mu’adz ra., ia berkata : Rasulullah SAW mengutus saya sebagai gubernur Yaman. Beliau berpesan : “Sesungguhnya kamu akan menghadapi kaum ahli kitab, ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Apabila mereka mematuhi ajakanmu, beri tahukan kepada mereka, bahwa Allah mewajibkan untuk mereka mengerjakan salat lima kali sehari semalam. Apabila mereka telah mematuhinya (memenuhinya), maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan untuk mereka menunaikan sedekah yang diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada orangorang fakir miskin. Apabila mereka telah mematuhinya, maka lindungilah kehormatan dan harta bendanya. Takutlah kamu terhadap doa orang yang teraniaya karena tidak ada tirai yang menghalangi antara doanya dengan Allah.” (HR.Bukhari dan Muslim)
7. Dari Abu Humaid Abdurrahman bin Sa’ad As-Sa’idiy ra., ia berkata : “Rasulullah SAW menugaskan seseorang dari suku Azdi yang bernama Ibnu Al-Lutbiyyah untuk mengumpulkan sedekah, tatkala orang itu datang kepada beliau, ia berkata : “Ini untuk engkau, dan ini hadiah untuk saya.” Rasulullah SAW kemudian berdiri di atas mimbar, dan membuka khutbahnya dengan menyanjung Allah SWT., sambil melanjutkan khutbahnya : “Sesungguhnya aku telah menugaskan seseorang di antara kalian, tugas itu diberikan Allah kepadaku, kemudian ia datang dan berkata : “Ini untuk engkau dan ini hadiah untuk saya.” Andaikata ia memang benar, mengapa ia tidak duduk saja di rumah ayah dan ibunya, sehingga hadiah itu diberikan padanya. Demi Allah, siapa saja di antara kalian yang mengambil sesuatu yang bukan haknya niscaya di hari kiamat ia menghadap Allah sambil memikul yang diambilnya di dunia. Demi Allah, saya tidak ingin melihat seorang pun di antara kalian menghadap- Nya dengan memikul unta, lembu, atau kambing yang mengembik.” Kemudian beliau menengadahkan kedua tangannya hingga terlihat putih ketiak beliau, seraya bersabda : “Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikannya?“ (HR.Bukhari dan Muslim)
8. Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi SAW, beliau bersabda : “Siapa saja yang pernah menganiaya saudaranya, baik kehormatannya maupun sesuatu yang lain, hendaklah ia minta maaf Semarang juga sebelum datang saatnya dinar dan dirham tidak berguna. Jika tidak, apabila ia mempunyai amal saleh, maka amalnya akan diambil sesuai dengan kadar penganiayaan, namun apabila ia tidak mempunyai amal kebaikan, maka kejahatan orang yang dianiaya itu diambil dan dibebankan kepadanya.” (HR. Bukhari)
9. Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash ra., dari Nabi SAW, beliau bersabda : “Orang Islam adalah orang yang menjaga umat Islam lainnya selamat dari lisannya dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa saja yang dilarang Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
..................................................................................................................
Ciri-Ciri @ Sifat Orang yang berDendamMenurut Qaimi (2003) dendam merupakan sebuah kondisi kejiwaan seseorang yang berasal dari longgokan berbagai perasaan tidak senang, dan menyebabkan seseorang merasa amat tertekan dan tidak tenang.
Adapun sifat dan ciri-ciri orang pendendam ialah:
1. Tidak mempercayai orang2 di sekitarnya, namun akan selalu berusaha mencurahkan perhatiannya kepada mereka agar merasa segan dan malu.
2. Tidak merasa senang dan puas terhadap situasi dan kondisi hidupnya. Dalam hal ini, ia akan mendendam kepada penanggungjawabnya.
3. Secara alamiah, ia memiliki perasaan yang amat sensitif dan mudah tersinggung. Karenanya, ia gampang sekali mengalami tekanan batin.
4. Memiliki jiwa yang lemah dan tak mampu menerima kritikan orang lain,serta tak sanggup berargumentasi.
5. Senantiasa sibuk membuat pola dan metode pembalasan.
6. Secara lahiriah, ia nampak tenang dan sopan. Namun,jauh di lubuk hatinya, api dendam tengah berkobar hebat.
7. Susah untuk memaafkan orang yang menganiayai mereka.
8. Menghasut orang lain dan menggembur cerita tentang orang yang didendaminya.
Timbal balik kehidupan begini, kalau kita sudah dianiaya maka maafkan saja kesalahan besar orang itu dan kembalikannya kepada Allah (saya tahu amat susah nak maafkan orang) kerna saya juga pernah mengalami perkara sebegini. Tetapi Allah Maha Kaya sentiasa membantu saya menghadapi saat2 yang tidak pernah saya gambarkan. Saya pernah dituduh dengan tuduhan yang berat sehingga kehidupan saya jadi HITAM dan hidup susah untuk diteruskan .....saya hanya fikirkan nak mati saja waktu tu. Namun apa yang penting, penyerahan kita 100% kepada Allah mmg sukar amat kehidupan semasa itu.....tetapi setiap kesusahan ada kesenangan, setiap yang gelap akan bertukar cerah...percayalah.....
Sekadar bacaan saya saja Dini, moga dapat memberi input yang berguna buat Dini dan pembaca yang lain.